ANAK-ANAK PEMBAWA HIDAYAH


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya: Sesungguhnya kamu tidak akan
dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasih tetapi A
lIah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendakinNya, dan Allah lebih mengetahui orangorang yang mau menerima petunjuk” (QS. Al-Qoshosh: 56)

Pembaca yang budiman berikut ini, akan kami kisahkan beberapa kisah yangangat berkesan. Kami tuturkan dengan tujuan agar kita bisa mengambil pelajaran serta nasihat dan manfaatnya. Sungguh, setiap muslim tidak boleh meremehkan suatu kebaikan walaupun ringan, karena bisa jadi sebuah kalimat jujur yang dikeluarkan dari lubuk hati yang paling dalam, sekalipun remeh ternyata bisa menjadi sebab hidayah seseorang dan memindahkannya dari jalan keburukan menu jalan kebaikan. lngatlah sebuah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya, “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orangorang yang mempunyai akal.’ (QS. Yusuf:111)

Sekarang kita mulai dari kisah yang pertama:

Bapak Yang Sesungguhnya

Masuklah seorang ayah ke dalam rumah di permulaan malam sebagaimana biasanya. Tiba-tiba dia mendengar suara tangisan yang bersumber dari kamar putranya. Sang ayahpun masuk ke dalam kamar putranya dengan keheranan dan penuh tanya tentang sebab tangisan putranya. Sang anak menjawab dengan tersengguk, ‘Tetangga kita, si Fulan, kakek Ahmad temanku telah meninggal.”

Sang ayah berkata dengan penuh heran: ‘Apa? Si Fulan telah mati? Biar saja si tua bangka yang telah hidup lama itu mati, dia bukan urusanmu. Engkau menangisinya? Celaka kamu, anak dungu! Engkau telah mengagetkanku, kukira telah terjadi bencana di rumah, ternyata semua tangisan ini hanyalah karena orang tua itu. Bisa jadi seandainya aku mati engkau tidak akan menangisi aku seperti ini.

Sang anakpun melihat kepada ayahnya dengan pandangan penuh air mata dan hati yang berkeping-keping seraya berkata: “Ya, aku tidak akan menangisi ayah seperti aku menangisinya! Dia adalah orang yang memegang kedua tanganku menuju shalat jum’at dan shalat berjamaah pada shalat subuh, dia adalah orang yang memberikan peringatan kepadaku dari temanteman yang buruk, serta menunjukkanku kepada temanteman yang shalih dan bertakwa. Dialah yang telah memberikan semangat kepadaku untuk menghafalkan al-Qur‘an, serta mengulang-ulang dzikir.”

Sementara ayah, apa yang telah ayah perbuat terhadap diriku? Ayah hanyalah ayahku dalam penamaan, ayah adalah ayah bagi jasadku. Adapun dia, maka dia adalah ayah bagi rohku. Hari ini aku akan menangisinya, dan aku akan terus menangisinya, karena dialah ayahku yang sejati.” Lalu sang anakpun terisak dan terus menangis.

Saat itulah sang ayah tersadar dari kelalaiannya. Dia terkesima dengan ucapan putranya, merindinglah kulit-kulitnya, dan hampir-hampir air mata berjatuhan dari pelupuk matanya. Serta merta dia peluk dan timang putranya, dan sejak hari itu dia tidak pernah meninggalkan satu shalatpun di dalam masjid.

Sampaikan dariku walau satu ayat

Seorang pemuda hidup di atas kemaksiatan. Kemudian dia menikah dengan seorang wanita yang shalihah. Lalu istrinya melahirkan beberapa anak untuknya, dan diantara anak-anak tersebut adalah seorang anak laki-laki yang bisu dan tuli.

lbunya sangat berambisi untuk menumbuhkannya dengan pertumbuhan yang shalih, dia ajari shalat dan ketergantungan terhadap masjid sejak pertumbuhan kuku-kukunya. Di saat dia telah mencapai usia tujuh tahun dia menyaksikan penyimpangan dan kemungkaran yang dilakukan oleh ayahnya. Sang anakpun mengulang-ulang nasihat kepada ayahnya dengan isyarat untuk meninggalkan kemungkaran dan agar menjaga shalat lima waktu, namun tiada hasil.

Pada suatu hari, datanglah sang anak dengan suaranya tersedu-sedu, disertai aliran air mata seraya meletakkan mushhaf di hadapan ayahnya. Kemudian dia membuka surat Maryam dan meletakkan jari telunjuknya diatas firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
“Wahai bapakku, Sesungguhnya Aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan yang Maha pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan’ (QS. Maryam:
45) lantas diapun menangis.

Sang ayahpun terkesan dengan pemandangan ini dan diapun menangis bersama putranya. Lalu Allah pun benkehendak membuka segala pengunci hati sang ayah melalui tangan sang anak yang shalih tersebut. Diapun mengusap air mata dari kedua mata anaknya, menciumnya kemudian berdiri bersamanya menuju masjid. Inilah buah dan istri yang shalihah, maka pilihlah, dan beruntunglah dengan istri yang memiliki agama, jika tidak maka engkau akan meraih penyesalan.

 

***Qiblati edisi 12/III

10 thoughts on “ANAK-ANAK PEMBAWA HIDAYAH

  1. Pingback: Kisah Nyata | enkripsi

  2. Pingback: kumpulan kisah nyata yang sangat menyentuh hati « Sesungguhnya Pacaran Adalah Perbuatan Keji Dan Haram. Maka Jangan Pacaran Agar Selamat Dunia Akherat. (silahkan add Facebook: tundher_cary@yahoo.com & ainuamri2@gmail.com )

  3. Pingback: cerita cinta – kumpulan cerita cinta – kisah cinta – cerita romantis – kisah romantis – cerita mesra – kisah mesra – love story – cerita fiksi – cerita keluarga – kisah keluarga – cerita ro

  4. Pingback: cerita cinta – kumpulan cerita cinta – kisah cinta – cerita romantis – kisah romantis – cerita mesra – kisah mesra – love story – cerita fiksi – cerita keluarga – kisah keluarga – cerita ro

  5. Pingback: kumpulan kata-kata cinta terindah – kata romantis – kata kata mutiara – kata mesra – kata kata bijak – ayat ayat cinta – motivasi – kata cinta « Sesungguhnya Pacaran Itu Haram Hukumnya. Maka Jangan Pacaran A

  6. Pingback: KUMPULAN KISAH NYATA | enkripsi

Silahkan tinggalkan komentar disini :)