Gadis Kecil Itu Telah Tiada, Seolah Ia Ada Untuk Menasihati Kami


Depsos al-Sofwa- “Mama jangan menangis lagi, Renata khan milik Allah.” Kata-kata ini seketika meluncur begitu saja dari bibir Renata seakan ingin menghapus kesedihan sang Mama.

“Renata, ini obatnya diminum, ada berapa?” tukas sang Papa. “Ada tiga, ” jawab Renata pendek. “Bismillah… Ya Allah, aku adalah milik-Mu dan aku akan kembali kepada-Mu. Sembuhkan aku dengan obat ini, berilah orang tuaku kesabaran dan rizki, “ lanjutnya seraya meminum obatnya. 

Tak dinyana, kalimat-kalimat itu adalah ucapan terakhir Renata karena tak berapa lama kemudian ia pun tak sadarkan diri dan melewati hari-hari terakhirnya tanpa kesadaran di ruang PICU R.S. Fatmawati.

Meningitis -radang selaput otak- telah menghampirinya hingga Allah menetapkan maut menjemputnya empat puluh hari kemudian. Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un.

Ucapan terakhir itu seakan menjadi gambaran perjalanan hidup Renata, si gadis kecil itu. Belum hilang dari ingatan sang Mama saat putri kecilnya itu selalu mendampingi dan mengalirkan kalimat-kalimat nasihat.
“Mama, kalau beli ayam hati-hati; harus tanya dulu motongnya pakai bismillah tidak?”
“Mama, kenapa enggak pakai jilbab? Khan wajib.”
“Anjing itu bisa najis kalau terkena jilatannya. Harus dicuci pakai tanah dan air. Orang sebelah harus diingatkan kalau anjingnya main-main ke rumah.”

*****

Kini, gadis kecil itu telah pergi, tak ada lagi kalimat-kalimat indah itu. Tak ada lagi celotehan riangnya saat berangkat mengaji. Bahkan tak ada lagi yang membangunkan orang rumah untuk shalat Shubuh. “Ia terbiasa bangun lebih awal saat adzan berkumandang,” tutur sang Papa.
“Renata ingin lihat Mama pakai jilbab…,”tutur Renata suatu hari sebelum ia tak sadarkan diri.
“Seolah-olah selama ini ia ada untuk mengingatkan dan menasihati kami,” kenang sang Mama.

*****

Wahai Mama, bersabarlah. Yakinlah putrimu ini, dengan izin Allah, akan berbuah pahala bagimu untuk meraih surga yang dijanjikan. Tidakkah engkau ingat bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda: “Benar-benar ada lima hal yang sangat berat takarannya di akhirat kelak, yaitu ucapan Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar dan anak shalih yang meninggal sedang orang tuanya bersabar dan berharap pahala kepada Allah dari musibah itu.” [1]

Wahai Papa, janganlah larut dalam kesedihan. Yakinlah, ini bukan perpisahan abadi bahkan ini adalah awal dari kebersamaan abadi, dengan izin Allah. Bukankah Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah menyampaikan: “Bahwa pada hari kiamat anak-anak kecil akan berdiri lalu dikatakan kepada mereka, ”Masuklah ke surga!” Merekapun menjawab,”(Kami akan masuk) jika bapak dan ibu kami masuk juga ke surga.” \\\”…Maka diserukan kepada anak-anak kecil itu, ”Masuklah kalian dan bapak (orang tua) kalian ke surga!” [2]

*****
“Ya Allah, Ar-Rahman Ar-Rahim, Engkau telah memberi amanah kepada kami seorang putri, yang kami didik agar menjadi putri sholehah yang bertaqwa kepada-Mu dan kini Engkau telah memanggilnya.
\”Ya Allah, dengan amal kami ini jadikanlah putri kami syafa’at bagi kami. Jadikanlah putri kami ini salah satu dari anak-anak kecil yang menanti orang tuanya di pintu surga untuk masuk bersama-sama. Amin.“

———————————–

Renata Aulia Anjani meninggal di usia 7 tahun pada 26 April 2011 akibat meningitis – radang selaput otak. Renata adalah siswi kelas 1 Madrasah Ibitidaiyah As-Sa\’adatuddarain I Pamulang Tangerang Selatan.

Kisah di atas merupakan penuturan kedua orang tuanya kepada Tim Sahabatku Sehat Al-Sofwa, yang telah melakukan dampingan sejak Renata dirawat di RS.Fatmawati. Semoga Allah merahmatinya dan semoga kisah ini menjadi hikmah bagi kita. Amin.

——–

[1]. HR. An-Nasai, Ibnu Hibban dan Al-Hakim; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib 2/214 no.2009.
[2]. Diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya 28/174 dan dinilai baik oleh Al-Arna\\\’uth. Hadits ini dikuatkan oleh hadits-hadits shahih lain yang semakna oleh Imam Muslim, An-Nasai dan yang lainnya. Lihat Shahih at-Targhib wa at-Tarhib dan jugaFatawa Al-Azhar 8/104. 

http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatberita&id=143

50 thoughts on “Gadis Kecil Itu Telah Tiada, Seolah Ia Ada Untuk Menasihati Kami

  1. addin

    Renata…terimakasih y…
    ada kata-kata yang ingin kk ucapkan…namun lidah kk kelu…kk ingin mengenal Renata…

    Like

    Reply
  2. Prasko

    iya..kembalilah kehadapan Rabbmu Renata..bahagialah disana..malu ak, usiamu msh sangat muda tp jiwamu lebih baik dariku yang mulai menua..

    Like

    Reply
    1. akhanggas Post author

      bener banget pak
      bikin hati melunak lagi baca kisah renata ini
      semoga renata mendapat tempat mulia disisiNya
      n semoga kita bisa mendidik anak menjadi pribadi yang baik, amin

      Like

      Reply
  3. Irvan Suryaningrat

    Selamat jalan adik kecil. Semoga Allah melimpahkan kebahagiaan dan kasih sayangNya, bahkan melebihi dari yang selama ini kamu pinta di setiap doa yang dipanjatkan padaNya.

    Like

    Reply
  4. fitri

    Renata..semoga kau tennang di samping Allah…
    Meski kau masih kecil..kau adalah penerang jalan orang tuamu…
    terima kasih…
    karena kisah ini membuat saya sadar akan kelalaian saya…

    Like

    Reply
  5. angga taruna s

    selamat jalan adik kecil.. Allah sangat menyayangimu..
    beruntung sekali mereka yang menjadi orang tuamu..

    Like

    Reply
    1. akhanggas Post author

      iya betul banget, sangat beruntung orangtua renata punya putri yang shalihah
      semoga kita bisa dikaruniai anak yang shalih/shalihah dan mendidik mereka menjadi generasi rabbani, amin

      Like

      Reply
  6. herry

    ya Alloh segala ketentuan Mu adalah yang terbaik . Ya Alloh berikanlah hamba2 Mu ketaqwaan dan lindungilah dari godaan dan bisikan setan terkutuk.Amin YRA.

    Like

    Reply
  7. donny-oke

    merinding membaca artikelmu boss………
    semoga kelak bisa terbentuk renata renata yang lain……..

    Like

    Reply
  8. imma dana

    hikhiks jd inget sm anakku….ya Allah segala ketentuanMu adalh yg terbaik….. tp mengapa hati kadang msh susah skali menerima ktentuanMu……

    Like

    Reply
      1. imma dana

        amiiin ya Allah…astagfirullahal aziem…tks pak sdh mendoakn n mengingatkan sy utk ikhlas…insyaAllah ananda Renata mendpt tempat yg terbaik n mnjd penerang jalan dan tabungan baik bg Ortuny.
        maaf, kmrn sy sampai bergetar n terhenyak mbaca kisah nanda renata ini pak, bgmn tidak, hampir sm dgn anak gadis sy (10 th)…malahn tanpa sakit yg berarti, pagi msh sekolah, dan persis azan isya dia pergi kpd sang khalik krn terkena virus DB yg ganas…ya Allah…

        Like

      2. akhanggas Post author

        innalillahi wainnailaihi raji’un
        ya sama-sama, semoga putri anda juga mendapat tempat terbaik disisiNya, mnjd penerang jalan dan tabungan bagi anda berdua, amin
        ketentuanNya memang kadang terasa kurang mengenakkan, namun yakinlah itu yang terbaik
        tetep semangat, khusnudhan dan optimis
        jalan ini masih panjang, mari kita lihat kedepan dan mempersiapkan bekal yang baik untuk menghadapNya kelak

        Like

      3. imma dana

        amiiin ya robb….many thanks for your support and attend pak angga…jazakillah..

        Like

  9. Hamba Allah

    Ya Allah sedih sekali kisahnya,beruntung org tuanya Renata,Semoga Kita turut serta tergolong di dlm org2 yg beriman hendaknya,Insyallah

    Like

    Reply
  10. YUVE

    innalillahi wainnailaihi roji’un….
    slmt jln adik kecil……engkau adl penerang jln kedua orgtuamu…
    smg dibrikn ketabahan dan keikhlasan oleh ALLAH SWT..Aamiin….
    Mhn ijin share ya… syukron

    Like

    Reply
      1. diana

        selamat jalan adiku ,,,semoga allah mencucuri rahmat kepadamuu
        kk terharu dan menangis membaca kisahmu…amat brtng orgtua yg melahirkanmuuu,,,,insyllah mama dan papamu di berikan ALLAH SWT..ketabahan…AMIN

        Like

  11. Pingback: Kisah Nyata | enkripsi

  12. Pingback: kumpulan kisah nyata yang sangat menyentuh hati « Sesungguhnya Pacaran Adalah Perbuatan Keji Dan Haram. Maka Jangan Pacaran Agar Selamat Dunia Akherat. (silahkan add Facebook: tundher_cary@yahoo.com & ainuamri2@gmail.com )

  13. Pingback: cerita cinta – kumpulan cerita cinta – kisah cinta – cerita romantis – kisah romantis – cerita mesra – kisah mesra – love story – cerita fiksi – cerita keluarga – kisah keluarga – cerita ro

  14. Pingback: kumpulan kata-kata cinta terindah – kata romantis – kata kata mutiara – kata mesra – kata kata bijak – ayat ayat cinta – motivasi – kata cinta « Sesungguhnya Pacaran Itu Haram Hukumnya. Maka Jangan Pacaran A

  15. Pingback: cerita cinta – kumpulan cerita cinta – kisah cinta – cerita romantis – kisah romantis – cerita mesra – kisah mesra – love story – cerita fiksi – cerita keluarga – kisah keluarga – cerita ro

  16. ella

    renata hebat,,, insyaallah diberikan tempat terbaik disisix,,, ini jd pelajaran buat sya,,, smga ini menjadi awal yg indah untuk keluarga renata,,, amien,,

    Like

    Reply
  17. Awan

    Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un.

    Amin y Allah amin… Smoga dya ( Renata ) di berikan tempat terindah di sisimu Ya AR-RAHIM..
    Dan untuk mama sama papanya Tabah ya om , tan Allah tidak akan memberikan cobaan Yang tidak bisa di lalui oleh hambanya…. Sabar dan Ikhlas ya om ,tan…..

    Like

    Reply
      1. Awan

        Sama2 Om, Karna Renata Saya jadi malu sama diri saya yang sudah dewasa seperti ini tp terkadang kelakuan saya seperti anak kecil, tetapi seorang renata anak yang polos itu di mata saya mempunyai pemikiran Yang luas dan dewasa sekali…. Saya bertrimakasih telah di sadarkan…. Semoga karna Allah yang mengirimkan Kisah dr seroang Renaka kepada saya saya bisa lebih baik lagi….

        Renata adalah kado yang terindah , dan bukan untuk di tangisi tp untuk di banggakan…. Tetap tersenyum Om , Tan ^_^

        Like

  18. Pingback: KUMPULAN KISAH NYATA | enkripsi

Silahkan tinggalkan komentar disini :)