surat untuk ayah dan ibu….


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ayah… Ibu…
Atas kehendakNya melalui engkaulah diriku yang lemah ini mulai melihat dunia. Si kecil yang masih merah dan lemah engkau rawat dengan penuh kasih sayang. Semua hal terbaik dicurahkan sepenuh hati.

Kau timang dengan senyum, kau  temani sepanjang waktu, kau isi waktunya dengan hal penuh manfaat.

Saat ku lapar dan haus, engkau kan menyuapiku makan dan minum
Saat dingin menerpa,  kau hangatkan suasana penuh keceriaan
Saat ku menangis, engkau kan menenangkanku dalam dekapmu
Tak ayal kenyamanan dan kehangatan keluarga inti tercipta sempurna

Ketika ku mulai belajar merangkak, engkau dengan sabar menjaga
Ketika ku mulai belajar berbicara, engkau dengan sabar mengenalkan bahasa tutur kata
Ketika ku mulai berjalan, engkau dengan sabar mengawasi dan memotivasi serta menolong ketika jatuh

Sering ananda merepotkan dengan kenakalan khas anak kecil. Namun dengan penuh rasa kebapakkan dan keibuan engkau tetap sayang dan menasihatiku dengan sikap dan tutur kata yang bijaksana. Memang saat itu ananda kurang begitu paham, namun seiring berjalannya waktu kupahami semua itu. Dulu merasa terpaksa kala diminta belajar, namun sekarang kau jadikanku haus akan ilmu. Dulu enggan ketika diminta beribadah, namun kau jadikanku paham kewajiban utama itu sangatlah penting. Dan alhamdulillah kudapatkan nikmat anugerah terindah pemahaman din yang lurus sesuai manhaj generasi terbaik. Nikmat yang ananda sangat ingin kenyam bersama kalian berdua.

Ayah… Ibu…
Atas jasa-jasamu aku menjadi pribadi yang ada saat ini. Ketidaktahuan engkau ubah menjadi berpengetahuan. Kelemahan engkau ubah menjadi kekuatan untuk lebih baik. Kekanakan engkau ubah menjadi kedewasaan.

Anakmu ini sungguh sangat banyak berhutang budi. Sekiranya seluruh harta, jiwa, dan raga kuserahkan semua tak kan mampu membalas. Semua orang tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan dan diberikan pada anak oleh orangtua ikhlas diberikan sepenuh hati. Semua orang juga tahu bahwa orang tua selalu mendo’akan kebaikan untuk anaknya. Sungguh kebaikan ayah dan ibu tiada tara. Maka dari itu  kuberusaha membahagiakan dan membuat bangga engkau memiliki ananda. Maka dari itu kudo’akan semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepadaku ini mendapat balasan indah dari Allah ta’ala di dunia ini. Maka dari itu kudo’akan jua ditemani tetesan airmata ini, semoga ayah dan ibu dimasukkan ke Jannah Firdausnya kelak… Amin

Inilah surat yang mampu kutulis. Surat yang sederhana karena lidah ini kelu tak mampu berucap lagi. Surat yang sederhana karena tangan ini tak mampu lebih lama lagi menggoreskan kata. Surat yang memang tak pernah kuserahkan secara langsung karena rasa malu ananda yang yakin tak bisa membalas segala yang telah diberikan. Surat yang tak tahu apakah Ayah dan Ibu akan membacanya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari ananda yang kangen dengan Ayah dan Ibu…
(ba’da shubuh 18 Rajab 1432 di bilik kecil kos kota lumpia)

68 thoughts on “surat untuk ayah dan ibu….

  1. amin

    Mudah2an manfaat, Seorang Bapak yang tidak tahu diri yang tak tersentuh, seorang ibu yang tidak manusiawi yang tak terhenyak, seorang anak yang kranjingan yang tak merasa.

    Like

    Reply
  2. Mamadivadhanadewa

    Ungkapan yang tulus dan menyejukkan. Bersyukurlah, karena biasanya seseorang menjadi sangat berharga, saat kita tidak meilikinya lagi. Bersegeralah…sebelum terlambat dan menyesalinya..

    Like

    Reply
  3. indah

    Ayahanda dan Ibunda….tercinta… Pengorbananmu tidak bisa tergantikan…Kasih sayangmu sepanjang hayat…

    Like

    Reply
  4. Puput

    hemm, make me wanna go home as soon as posible, T_T may be….like surrounded by a million people but I still feel all alone, 😦

    Like

    Reply
  5. Ubay

    “ayah..ibu…kupunya cerita…….” (kutipan lagu) xixixixiiii…. 😀
    ane share lg ya Akh….
    jazakallah….

    Like

    Reply
  6. nanangQ

    cepet ndang nikah, sulak nambah kebak dosa iki donya.
    oke. ÑdÄng ÿÖ.
    cepet pokoke mengko dak gelo.buktikan kmu bisa.semangat5x5x5x5x5x5x5x5x5x5x5x5x5….

    Like

    Reply
  7. Mediastinal Bahtiar

    i like this……..subhannallah…..
    bersyukur aku telah dilahirkan dr rahim seorg ibu yg begitu sabar membimbingku mengajariku dengan penuh kasih sayang…bapak yg begitu sabar menghadapi tingkah nakalku…..
    intinya bersyukur mas……..

    Like

    Reply
    1. akhanggas Post author

      yup, selamat mbak
      memang sudah sepantasnya kita harus bersyukur, plus berbakti pada ortu kita
      semoga kelak generasi penerus kita juga menjadi generasi penerus yang hebat, berbakti pada orang tua n punya pemahaman din yang baik, amin
      syukran atas kunjungan n comentnya
      barakallahufiik 😉

      Like

      Reply
  8. Pingback: syukurku padaMu Rabb, :) | enkripsi

    1. akhanggas Post author

      amin ya Rabb
      jadikanlah kami orang yang berbakti pada orang tua…
      berikanlah pula kami anak keturunan yang berbakti pada ortunya…
      amin,,,

      Like

      Reply

Silahkan tinggalkan komentar disini :)