syukurku padaMu Rabb, :)


Kehidupan selalu penuh dengan teka-teki. Tak tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Saat ini lah kehidupan sebenarnya yang bisa kita jalani. Meski “saat ini” atau “sekarang” merupakan sesuatu yang nisbi, karena waktu memang terus berjalan detik demi detik.

Perjalanan hidup yang telah dilalui kan menjadi lembaran sejarah yang terus mengikuti, meski kita telah banyak melupakan kejadian yang telah terlewati dan sedikit mengingat kenangan spesial yang terendap di memori.

Perjalanan langkah kecilku terinisiasi ketika dilahirkan melalui kedua orang tuaku. Beruntung sekali a memiliki mereka :). Sungguh sebuah anugerah besar terdidik dalam keluarga kecil nan sederhana bersama satu-satunya kakakku. Sedari kecil hingga remaja terlalui dengan keindahan berbagi dan kehangatan keluarga. Meski ada riak-riak kecil namun semua menjadi pemanis perjalanan yang menantang.
Alhamdulillah, sungguh nikmat karuniamu ini Rabb….

Menginjak dewasa juga tak kalah seru. Dengan bekal didikan orang tua -tentunya atas ijinNya- bersama dengan iringan doa keluarga tersayang a arungi kehidupan yang penuh tantangan dan liku nya. Pencarian jati diri sejatinya menjadi hal menarik untuk dilalui. Hal baru dicoba guna mengetahui keeratannya dengan diri ini. Banyak kerikil hingga batu cadas terlampaui. Atas ridhoMu pula lah a bisa meniti jalan terjal insan makhlukMu. Satu hal yang sangat membekas di jiwa waktu itu, kulalui masa kuliah bersama dengan teman-teman yang sangat istimewa di hati. Lewat mereka Engkau turunkan hidayah mengenal manhaj shahih din ini (Jazakumullah khairan katsir ya teman2).
Alhamdulillah, sungguh nikmat karuniamu ini Rabb….

Setelah lulus kuliah sebagaimana pemuda pada umumnya sangat menginginkan untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Usaha, doa, ikhtiar a lakukan. Bukan tak ada halangan, namun a sangat bersyukur semua itu berasa ringan dan mudah kujalani. Mulai pertama kali mendapat pekerjaan “sosial” hingga yang kata orang “profesional”   ^-^
Lingkungan kerja juga mendukung untuk terus mengingatMu Rabb. Engkau kenalkan a dengan banyak orang. Satu hal yang mengesankan engkau pertemukan a juga dengan orang-orang berilmu. Menjadikanku bisa banyak mengambil manfaat dari mereka. Berbekal ilmu yang sedikit ini, kuniatkan mencari nafkah ini karenaMu, mencoba memberi manfaat kepada sesama makhlukMu, semoga termasuk amal ibadah yang baik disisiMu. Amin….
Alhamdulillah, sungguh nikmat karuniamu ini Rabb….

Bersama dengan semakin matangnya a dalam berpikir, mengambil keputusan, dan bertindak, a putuskan untuk menggenapkan separuh din ini sesuai sunnah RasulMu. Ku mencari separuh jiwaku dengan usaha dan do’a mengharap engkau berikan yang terbaik. a jaga diriku dan a tingkatkan kualitasku dengan berpedoman pada tuntunanMu bahwa kelak kan mendapatkan yang “sekufu”. Engkau memang sungguh maha besar, maha pengasih, dan maha penyayang. Engkau pertemukan sebagian tulang rusukku di saat yang sangat tepat melalui orang yang hebat. Dengan bismillah maka a putuskan untuk membawanya ke mahligai untuk arungi bahtera bersama.
Alhamdulillah, sungguh nikmat karuniamu ini Rabb….

Awal rumah tangga sungguh penuh dengan tanda tanya. Bersama dalam satu atap dalam sangkar kecil dengan orang yang sebelumnya tak kukenal sama sekali perlu banyak penyesuaian. Rasa sungkan kadang terlintas mengiringi aktivitas berdua. Namun sekali lagi Engkau memang sungguh maha besar, maha pengasih, dan maha penyayang. Engkau ciptakan bidadari dunia yang sungguh sempurna bagiku. Tak hanya lahiriah yang indah namun juga kepribadian yang menawan beserta perangai yang mengagumkan. Semua yang ada padanya menambah warna hidup ini. Semua yang ada padanya menjadikan a bisa memunculkan sisi positif. Semua yang ada padanya -semoga- menjadikan a lebih dekat denganMu.
Rabb… Berilah balasan indah didunia ini dan akhirat kelak untuk pendamping hidupku atas semua kebaikan yang ia lakukan… amin….
Alhamdulillah, sungguh nikmat karuniamu ini Rabb….

Sebenarnya perjalanan yang a lalui tak seindah dan semudah apa yang tertuang disini. Banyak onak, duri, dan aral menghadang yang ikut memberi warna. Namun janjiNya benar-benar pasti. Dengan usaha, optimisme, khusnudzon, do’a dan utamanya rasa syukur serta qonaah kan jadikan jiwa ini senantiasa tentram dan terasa nikmat. Rasa syukur jadikan sebuah nikmat menjadi lebih berasa nikmat. Rasa syukur jadikan nikmat yang ada senantiasa Engkau tambah.
Rabb… Jadikanlah a hamba yang senantiasa bersyukur padaMu… amin…
Segala puji bagiMu atas apa yang telah a lalui selama ini…..
Alhamdulillah, sungguh nikmat karuniamu ini Rabb…. 😉

20 thoughts on “syukurku padaMu Rabb, :)

    1. akhanggas Post author

      amin, makasih banyak mbak do’anya
      semoga njenengan bisa segera menyusul
      mendapat pendamping terbaik n membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,
      serta bisa mencetak generasi rabbani ahli surga, amin 😉

      Like

      Reply
  1. indah

    Semoga Allah SWT memperkuat iman, menerangi setiap langkah dengan cahaya-Nya, memberikan kenikmatan ibadah, menjaga kesabaran, keikhlasan dan tawakal…

    Like

    Reply
  2. putri cantik

    Subhanallah… 55 : 60 ; kemudian 27 : 19, finally.. 56 : 27 ;semoga Allah menggolongkan kamu ke dalamnya..amiin..

    Like

    Reply
  3. fathema

    bismillah.
    assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    ga temangg antum d mana?nanti kl antum pas plg k temgg ma zaujah ana mo ziarah k rmh antum ma zauji,boleh g? or antum ma zaujah yg k kontrakan ana n zauji ya?smile

    Like

    Reply
    1. akhanggas Post author

      wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh,
      temanggungnya dari rumah ant kurang lebih 30 menit
      detail via phone at email aja ya
      kl a publikasikan disini ntar wartawan pada datang ke rumah 😉
      btw kirimi alamat ant juga ya

      Like

      Reply
  4. Pingback: KUMPULAN KISAH NYATA | enkripsi

Silahkan tinggalkan komentar disini :)