Allah mahatahu bahwa dia adalah anak yang menyayangi ibu dan ayahnya. Sayang karena Allah. Bukan semata sayang karena nurani, namun Allah yang memerintahkannya untuk merendahkan “naungan” kasih sayang terhadap mereka berdua. “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayangdan ucapkanlah, “wahai Rabbku, kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil” (terj. Al-Israa’:24)
Dia Dahulu Semasa Di Buaian Hingga Masa Bersepeda Roda Empat
Dibuai oleh ibu dan ayah berganti-gantian. Ibu adalah wanita penyabar yang rendah hati dan tak banyak mengeluh. Ayah pun mencari nafkah tanpa banyak bicara tentang lelahnya bekerja seharian. Ibu dan ayah begitu sayang padanya. Continue reading